AWS Belum Adopsi AMD Instinct MI300X, Apa Alasannya? • Exelbiz

Aplikasi.ac.id –

Kabar menarik datang dari dunia komputasi awan! Setahun setelah AMD meluncurkan akselerator Instinct MI300X yang dirancang untuk kebutuhan AI dan HPC, Amazon Web Services (AWS) sempat menunjukan minat yang tinggi untuk akselerator AI milik AMD ini. Tapi ternyata, sampai saat ini AMD belum juga mengadopsinya di layanan cloud mereka. Kok bisa?

AMD Instinct MI300X

Alasan AMD Belum Pakai AMD Instinct MI300X

Menurut Gadi Hutt, Direktur Produk dan Teknik Pelanggan di Annapurna Labs (anak perusahaan Amazon), keputusan AWS ini murni berdasarkan permintaan pelanggan. Dalam wawancara dengan Business Insider, ia menyebut kalau pihaknya hanya mengikuti permintaan pelanggan. “Kalau pelanggan menunjukkan minat kuat, tentu tidak ada alasan untuk tidak menerapkannya,” ujarnya

Namun, hingga saat ini, permintaan untuk Instinct MI300X dinilai belum cukup besar. Meski menawarkan harga lebih terjangkau dibandingkan Nvidia H100, kelemahan AMD ada pada perangkat lunaknya.

Ekosistem AMD, terutama dibandingkan CUDA milik Nvidia, dianggap masih kurang menarik bagi pengembang. Pihak AMD sendiri terus memperbaiki hal ini dengan perangkat keras baru seperti Instinct MI325X yang dirancang untuk mengimbangi kelemahan tersebut.

Baca Juga: Geekom Siapkan mini-PC Snapdragon X Elite, Bakal Jadi yang Pertama • Exelbiz

Di sisi lain, AWS punya “senjata” sendiri, yaitu Trainium. Akselerator buatan mereka ini tak hanya efisien, tetapi juga memungkinkan AWS menawarkan layanan dengan harga lebih kompetitif dibandingkan perangkat berbasis Nvidia. Produk seperti Trn1 dan Trn2 adalah contoh instance berbasis Trainium yang sudah tersedia dengan harga menarik.

Tapi tunggu dulu! AWS juga baru-baru ini mengumumkan kolaborasi baru dengan Nvidia. Di konferensi re:Invent, mereka memperkenalkan server P6 yang dilengkapi GPU Blackwell terbaru dari Nvidia. Langkah ini menunjukkan bahwa Nvidia tetap menjadi mitra utama AWS untuk memperkuat layanan AI mereka.

Namun, hubungan AWS dan AMD masih solid. AWS tetap memanfaatkan prosesor AMD EPYC untuk kebutuhan komputasi berat dan memori intensif, yang diakui memiliki banyak keunggulan dibandingkan prosesor Intel Xeon.

Sumber


Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://www.jagatreview.com/2024/12/aws-amd-instinct-mi300x/

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *