Buka Cuma TikTok, Semua Aplikasi Milik ByteDance Ini di AS Sudah Tidak Bisa Diakses • Exelbiz

Aplikasi.ac.id –

Sepekan terakhir, kabar mengenai TikTok yang terancam dilarang di Amerika Serikat menjadi headline di berbagai media. Namun, langkah yang diambil TikTok kali ini cukup mengejutkan. Alih-alih terus menghadapi tekanan pemerintah AS, mereka memutuskan untuk menarik diri dari pasar Amerika.

ByteDance AS

Keputusan ini diambil setelah pemerintah AS meminta ByteDance, perusahaan induk TikTok yang berbasis di Tiongkok, untuk menjual operasionalnya kepada perusahaan lokal di Amerika jika ingin tetap beroperasi. Daripada memenuhi tuntutan tersebut, TikTok memilih langkah mundur.

Baca Juga: TikTok Akhirnya Mundur dari Pasar AS Secara Sukarela • Jagat Gadget

Daftar Layanan/Aplikasi ByteDance yang Dihentikan Aksesnya di AS

Yang menarik, bukan hanya TikTok yang berhenti beroperasi di Amerika. Sejumlah aplikasi lain milik ByteDance juga tidak lagi dapat diakses. Contohnya adalah CapCut, aplikasi populer untuk mengedit video, dan Lemon8, platform media sosial yang berfokus pada konten gaya hidup.

Dampaknya meluas hingga aplikasi-aplikasi lain yang memiliki hubungan dengan ByteDance, baik melalui kepemilikan langsung maupun investasi. Game-game populer seperti Mobile Legends: Bang Bang dan Marvel Snap, yang dipublikasikan oleh Nuverse (anak perusahaan ByteDance), juga terkena dampak. Selain itu, aplikasi-aplikasi lain dari Polygon, unit bisnis ByteDance, turut terkena imbasnya.

Yang cukup mengejutkan, Tokopedia juga ikut terdampak. Platform e-commerce asal Indonesia ini, yang sebagian sahamnya dimiliki oleh ByteDance, terpengaruh karena integrasinya dengan TikTok Shop. Akibatnya, pengguna Tokopedia yang berada di Amerika mengalami kendala akses, khususnya dalam melakukan transaksi.

Baca Juga: Kerja Sama Seperti Microsoft-OpenAI Timbulkan Kekhawatiran Potensi Monopoli • Exelbiz

Namun, dari kasus ini kita bisa melihat bagaimana ketegangan geopolitik antarnegara, sangat berefek pada industri termasuk teknologi dan ekonomi digital. Kita hanya bisa menunggu bagaimana babak berikutnya akan berlangsung.

Sumber


Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://www.jagatreview.com/2025/01/bytedance-stop-akses-as/

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *