Aplikasi.ac.id –
Deadline bagi TikTok untuk mencari pemilik baru sebelum diblokir oleh pemerintah Amerika Serikat seharusnya jatuh pada 5 April 2025 kemarin, tapi mereka diberi napas baru. Presiden AS, Donald Trump, memperpanjang tenggat waktu tersebut hingga 75 hari ke depan sehingga menjadi tanggal 19 Juni 2025 mendatang.
Dalam sebuah postingan di Truth Social, Donald Trump mengatakan bahwa pemerintahannya telah bekerja sangat keras untuk mencapai kesepakatan guna “menyelamatkan TikTok”. Mereka berhasil membuat kemajuan luar bias, tapi waktunya tidak cukup untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut.
TikTok kini harus memanfaatkan waktu tambahan ini sebaik mungkin untuk merampungkan kesepakatan, memindahkan kepemilikan dari ByteDance ke entitas lain yang tidak terkait dengan Tiongkok. Tentunya itu akan jadi kesepakatan yang rumit dan besar, serta melibatkan banyak pihak termasuk pemerintah AS itu sendiri.
Sejauh ini sudah banyak pihak yang dilaporkan tertarik untuk membeli platform video pendek TikTok dari ByteDance, termasuk salah satunya adalah Amazon yang mengajukan tawaran di menit-menit terakhir deadline 5 April. Minat juga dikatakan datang dari YouTuber Mr Beast, co-Founder Reddit Alexis Ohanian, hingga Oracle.
Pemerintah AS dan TikTok sendiri tidak mengumbar siapa saja yang telah mengajukan tawaran, terutama yang diklaim “kemajuan besar” di atas. Di samping itu, pemerintah AS sendiri juga menawarkan opsi pembentukan perusahaan patungan dengan ByteDance memegang saham minoritas di TikTok.
Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://www.jagatreview.com/2025/04/tiktok-deadline-diperpanjang-as/