Aplikasi.ac.id –
Setelah menelan kepahitan akibat studionya ditutup pasca merilis Visions of Mana, Ryosuke Yoshida selaku director dari game tersebut hengkang dan bergabung dengan Square Enix. Keputusan tersebut dituliskannya melalui tweet di halaman X (Twitter) pribadinya.
Kisah getir game indah yang studionya langsung ditutup tidak lama setelah gamenya rilis pada 29 Agustus 2024 lalu tentu masih membekas di ingatan gamer. Mengapa Ouka Studios dengan kesuksesan yang besar seperti itu bisa begitu saja diakhiri oleh NetEase yang notabene merupakan pemiliknya.
Ternyata nasib buruk Ouka Studios terjadi karena NetEase yang merupakan korporasi besar dari China mengubah strateginya untuk tidak lagi mendukung studio game Jepang, dan beralih ke game buatan China. Kesuksesan Black Myth Wukong tampaknya memperkuat keyakinan perusahaan tersebut akan kekuatan developer dari negara tirai bambu di masa depan.
On a personal note, I quit NetEase Ouka Studios on October 31st. We were a new studio, but we were able to release Visions of Mana. I am grateful to the development team and NetEase for their support.
It was a very good experience.
Thank you all.
I am happy to announce that I…— Ryosuke Yoshida (@YoshidaBeer) December 2, 2024
Pada Tweetnya, Ryosuke Yoshida menyatakan dirinya sudah tidak lagi bekerja di NetEase pada akhir Oktober 2024, dan telah bergabung ke tim developer Square Enix pada Desember ini. Selain menyatakan apresiasinya pada tim developer di NetEase, Yoshida juga berkomitmen untuk membuat game yang bisa dinikmati banyak gamer di tempat barunya.
Rasanya pengalaman Yoshida ketika mengembangkan Visions of Mana akan sangat klop dengan Square Enix, yang bisa dibilang merupakan asal muasal dari seri game Mana tersebut. Semoga saja kita akan bisa melihat game terbarunya tidak lama lagi!
Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://jagatplay.com/2024/12/news/director-visions-of-mana-square-enix/