Aplikasi.ac.id –
Peneliti di University of Texas dan UCLA mengembangkan metode baru untuk mencetak tato EEG (electroencephalography) 3D berbahan polimer konduktif, yang berfungsi seperti EEG caps untuk antarmuka otak-komputer (BCI). Teknologi ini memungkinkan pengendalian robot, komputer, dan dunia VR melalui pikiran dengan akurasi yang setara dengan EEG caps.
Perbedaan Tato EEG dengan Teknologi Konvensional
BCI yang ditanamkan di otak memberikan akurasi tinggi, memungkinkan pengguna difabel mengontrol komputer, bahkan bermain video game. Tapi ini disebut-sebut berisiko menimbulkan infeksi dan penolakan tubuh terhadap implan.
Sementara itu, elektroda yang ditempatkan di kulit kepala dengan metode tradisional memiliki akurasi lebih rendah dibandingkan implan, meskipun pengolahan sinyal AI dapat meningkatkan performanya. Maka Tato EEG ini mungkin bisa jadi solusi tengah dari dua kondisi tadi.
Baca Juga: Pat Gelsinger Mundur dari Jabatannya Sebagai CEO Intel • Exelbiz
Tato EEG dicetak 3D menggunakan bahan polimer konduktif PEDOT:PSS, yang juga dapat digunakan untuk perangkat elektronik dan layar fleksibel. Proses pencetakan tato EEG hanya memerlukan sepuluh menit untuk mencetak sepuluh elektroda menggunakan printer mikrojet robotik, diikuti lima menit kalibrasi.
Teknologi baru ini juga lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan tutup EEG tradisional, yang memerlukan waktu lebih lama untuk dipasang dan menggunakan elektroda berbahan gel basah yang cepat mengering. Dengan teknologi tato EEG, tidak diperlukan pelatihan tambahan untuk menghasilkan akurasi yang setara dengan EEG tradisional.
Namun sejauh ini, teknologi ini masih sebatas penelitian, jadi belum ada informasi kapan bisa diimplementasi secara langsung di dunia medis.
Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://www.jagatreview.com/2024/12/tato-eeg-kendali-komputer-pikiran/