Aplikasi.ac.id –
Baru juga kolaborasi antara Helldivers 2 dan Killzone 2 dimulai, pemain sudah layangkan protes keras ke tim developer Arrowhead; pasalnya harga yang sangat mahal dipatok untuk konten premiumnya.
Bila dilihat dari sisi ide kolaborasinya sendiri, pemain sangat menyambut baik akan hadirnya konten dari game klasik tersebut, yang notabene dianggap ‘terlupakan’ oleh Sony. Sesuatu yang sangat ironis karena Killzone dibuat sebagai pesaing Halo dari Xbox kala itu.
Namun tidak demikian dengan harga premium yang dipatok Arrowhead untuk konten marketing terkait Killzone 2 di Helldivers 2. Harganya sendiri bila digabungkan mencapai dua kali lipat Premium Warbond dan parahnya, pemain hanya punya waktu lima hari sampai konten tersebut diganti dengan yang lain.
Harga yang mahal digabung dengan ‘keterbatasan’ waktu untuk membelinya membuat pemain merasa gusar, karena mereka ingin membeli kostum ala game shooter klasik yang terbilang keren itu, tetapi tidak klop dengan harganya yang sangat mahal; seakan memaksa mereka untuk mengeluarkan uang yang tidak terencana.
Keluhan lain juga disasar kepada harga senjata Assault Rifle ala Killzone yang dijual di sana; bukan karena senjata tersebut overpower tetapi karena terlalu mahal untuk senjata standar yang tidak dilengkapi scope. Seakan pemain diminta untuk membeli skin di senjata yang tidak mereka inginkan.
Apakah nantinya pihak Arrowhead akan tergerak untuk mengayomi keinginan pemainnya demi menjaga kembali pamor Helldivers 2, yang setelah sebelumnya berhasil diperbaiki melalui patch terakhir? Bisa jadi semua tergantung dari kesepakatan dengan Sony sebagai pemilik IP Killzone. Apalagi saat ini Illuminate yang telah lama ditunggu pemain baru saja rilis di sana.
Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://jagatplay.com/2024/12/news/helldivers-2-killzone-2-kontroversi/