Aplikasi.ac.id –
NVIDIA bakal kembali meluncurkan GPU terbaru untuk pasar Tiongkok, GeForce RTX 5090D, yang merupakan penerus dari RTX 4090D. Tapi, ada beberapa perbedaan besar kali ini. GPU ini dirancang untuk memenuhi regulasi lokal, dengan pembatasan yang memengaruhi performa di sektor AI dan penambangan kripto.

Punya Fitur Anti Penambang Kripto dan AI
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu leakster di Weibo bernama Chiphell, salah satu perubahan paling mencolok adalah mekanisme yang disebut “performance cut-off”. Fitur ini akan mengurangi performa GPU setelah bekerja selama tiga detik dalam beban berat.
Jadi, saat performa pada aplikasi AI atau penambangan kripto akan menurun secara otomatis. Selain itu, GPU ini juga memiliki batasan pada pengaturan daya, jadi pengguna bajal sulit untuk menggunakannya pada performa tinggi untuk komputasi profesional.
Baca Juga: ASUS Hadirkan Motherboard AM5 B850 dan B840 Series untuk PC AMD • Exelbiz
Tak cuma itu, NVIDIA juga bakal melarang penggunaan RTX 5090D dalam konfigurasi multi-GPU. Pada model sebelumnya, RTX 4090D sering digunakan dalam cluster AI dengan menyusun beberapa unit GPU, sehingga pengguna bisa mendapatkan performa layaknya akselerator AI kelas atas.
Ya, kita tahu AS melarang perusahaan-perusahaan teknologi untuk mengirim perangkat komputasi tinggi seperti akselerator AI. Sehingga banyak modder di Tiongkok yang akhirnya mengubah GPU kelas atas NVIDIA ini menjadi akselerator AI. Namun, hal ini kini tak lagi mungkin, bahkan pada sistem operasi Linux.
Gamer Tetap Bisa Nikmati Performa Tinggi RTX 5090D
Meski demikian, pembatasan ini tidak berdampak pada pengalaman gaming. Para gamer tetap bisa menikmati performa tinggi tanpa gangguan. Dari segi spesifikasi, RTX 5090D menggunakan GB202 GPU die dengan 21.760 CUDA Cores dan memori GDDR7 sebesar 32 GB yang memiliki bandwidth 1792 GB/s.
Beberapa model dari produsen mitra seperti GALAX juga sudah mulai muncul di pasar, menandakan kesiapan NVIDIA untuk menghadirkan produk ini secara luas. Langkah ini menunjukkan bahwa NVIDIA tetap berkomitmen mendukung pasar konsumen Tiongkok, meskipun harus mematuhi aturan ketat yang berlaku.
Kira-kira, apakah konsumen di China akan benar-benar menggunakan GPU ini sesuai dengan yang ditujukan, atau bakal cari cara lagi untuk melakukan by-pass dari semua fitur yang ditanamkan oleh NVIDIA guna memenuhi regulasi tersebut
Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://www.jagatreview.com/2025/01/nvidia-geforce-rtx-5090d/