Aplikasi.ac.id –
Setelah bertahun-tahun mendominasi dengan teknologi GPU-nya, Nvidia berencana menyambut era berikutnya yang disebut Application-Specific Integrated Circuit (ASIC). ASIC disebut-sebut bakal menjadi teknologi yang lebih maju dari GPU, yang sampai sekarang masih menjadi teknologi komputasi paling tinggi.

Keunggulan ASIC dibanding GPU
Seperti yang kita tahu, GPU (Graphics Processing Unit) adalah chip serbaguna yang dirancang untuk menangani berbagai tugas komputasi paralel, mulai dari rendering grafis hingga pelatihan model AI yang kompleks. GPU sangat fleksibel, sehingga cocok untuk proses pelatihan AI yang membutuhkan pengolahan data dalam jumlah besar secara simultan.
Baca Juga: NVIDIA Umumkan Teknologi untuk Robot Humanoid di CES 2025 • Exelbiz
Sebaliknya, ASIC (Application-Specific Integrated Circuit) adalah chip khusus yang dirancang untuk satu fungsi atau aplikasi tertentu. Dalam konteks AI, ASIC dibuat spesifik untuk inferensi, yaitu proses menjalankan model AI yang telah dilatih.
Karena dirancang hanya untuk satu tugas, ASIC memiliki keunggulan besar dalam hal efisiensi daya, kinerja, dan biaya operasional dibandingkan GPU. Bahkan, efisiensinya juga cocok untuk aktivitas yang cukup menantang seperti penambangan cryptocurrency. Singkatnya, jika GPU adalah “alat serbaguna”, maka ASIC adalah “pisau bedah” yang dibuat presisi untuk satu tujuan.
NVIDIA Rekrut Insinyur Besar-besaran
Nvidia tidak main-main. Pada 2024, CEO Jensen Huang mengumumkan rencana perekrutan besar-besaran—1.000 insinyur di Taiwan. Tak hanya itu, mereka juga telah mendirikan departemen khusus untuk pengembangan ASIC.
Hal ini menunjukkan keseriusan Nvidia dalam merespons lonjakan permintaan chip AI. Permintaan AI sendiri diprediksi akan melonjak dari USD 15,8 miliar pada 2023 menjadi USD 90,6 miliar pada 2030.
Untuk memperkuat posisi, Nvidia memanfaatkan keahlian lokal dengan merekrut talenta terbaik, termasuk dari MediaTek. Langkah ini diharapkan dapat menjaga posisi Nvidia sebagai pemimpin di tengah persaingan yang semakin ketat.
NVIDIA Bukan Satu-satunya
Google, salah satu pionir di dunia teknologi, bahkan telah meluncurkan chip AI kustom mereka, “Trillium”, yang resmi tersedia pada Desember 2024. Tidak mau kalah, perusahaan semikonduktor lain seperti Broadcom dan Marvell juga mulai bekerja sama dengan penyedia layanan cloud untuk mengembangkan chip yang dirancang khusus untuk pusat data.
Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://www.jagatreview.com/2025/01/nvidia-gpu-vs-asic/