Meta Ikut Tentang Langkah OpenAI Jadi Perusahaan Profit • Exelbiz

Aplikasi.ac.id –

Masih dalam rangka rangkaian pengumuman “12 Days”, OpenAI mengungkapkan bahwa mereka sudah memulai masa pengujian untuk reasoning model AI bernama “o3”. Ya, model AI yang dirancang khusus untuk penalaran tersebut merupakan penerus dari “o1”, yang dirilis pada September lalu.

openai

CEO OpenAI, Sam Altman, mengatakan dalam sebuah video bahwa pihaknya berencana untuk meluncurkan versi “o3 mini” pada akhir Januari 2025 mendatang. Lalu, versi penuh dari reasoning model AI “o3” ini bakal dirilis setelahnya.

Diklaim bahwa o3 jauh lebih canggih ketimbang generasi sebelumnya. OpenAI tampaknya berusaha mencerminkan itu dengan melewati penamaan “o2”. Model “o1” sendiri mampu menalar tugas kompleks dan memecahkan masalah yang lebih menantang dalam sains, pengkodean, dan matematika.

Berbeda dari model sebelumnya, o3 menggunakan pendekatan “chain-of-thought,” di mana ia akan menganalisis dan menjawab pertanyaan dengan mempertimbangkan serangkaian pertanyaan pendukung. Pengguna juga dapat memilih mode cepat, sedang, atau mendalam. Semakin lama waktu penalaran, semakin tinggi akurasi jawaban yang diberikan.

Dalam pengujian, o3 mencetak skor mengesankan di berbagai benchmark, termasuk 96,7% dalam American Invitational Mathematics Exam 2024 dengan hanya satu kesalahan. Dalam tes pemrograman Codeforcing, o3 mampu mencetak skor 2727 yang menempatkannya di tingkat 99% teratas pengembang.

Sebagai catatan, reasoning model ini berbeda dari large language model (LLM) seperti GPT. LLM Memberikan jawaban langsung berdasarkan konteks pertanyaan, tetapi tidak selalu menganalisis atau membagi pertanyaan menjadi bagian-bagian kecil. Model ini sering memberikan jawaban instan, yang terkadang kurang tepat jika pertanyaannya kompleks.

Sumber


Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://www.jagatreview.com/2024/12/openai-reasoning-model-ai-o3/

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *