Kepopuleran Battlefield 6 Jadi Ladang Scammer Cari Korban • Exelbiz

Aplikasi.ac.id –

Akuisisi multimiliar dolar Electronic Arts akan berikan perubahan pada cara perusahaan itu buat game, diklaim akan gunakan AI.

Kabar mengenai akuisisi raksasa gaming Electronic Arts yang libatkan uang hingga $55 miliar ternyata tidak berakhir begitu saja. Pasalnya, kini muncul klaim bahwa pemilik barunya akan gunakan bantuan AI untuk membangun game baru di masa depan.

Berita mengenai akan digunakannya bantuan AI di EA dilaporkan oleh Financial Times, ketika publikasi tersebut menanyakan rencana masa depan perusahaan gaming itu kepada pihak pemilik barunya. Menurut laporan tersebut, mereka akan gunakan AI supaya bisa memotong biaya operasional EA yang saat ini begitu besar.

Battlefield 6 Electronic Arts

Pihak pemilik barunya berharap dengan bantuan AI untuk mengembangkan game ke depannya, mereka bisa mengurangi tenaga yang bisa digantikan fungsinya oleh mesin. Dengan demikian, perusahaan gaming itu bisa menutupi kerugian yang begitu besar dan hutang akibat game sebelumnya yang gagal, misalnya Dragon Age: The Veilguard.

Apakah nantinya langkah ini akan sebabkan banyak tim developer yang kehilangan pekerjaannya? Bisa jadi. Sebab meskipun penggunaan AI dan Generative AI di ranah game development masih menjadi perdebatan panas, nyatanya industri gaming telah menggunakannya saat ini. Misalnya seperti adanya 7000 game baru di Steam yang gunakan AI di 2025, serta lebih dari 50% developer di Jepang juga gunakan bantuan AI.

Bagaimana menurut Anda mengenai adanya kabar mengenai akan digunakannya AI di Electronic Arts oleh pemilik barunya kelak?


Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://jagatplay.com/2025/10/news/electronic-arts-new-owner-use-ai/

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *