Aplikasi.ac.id –
Mengawali tahun fiskal 2025, Warner Bros Games laporkan anjloknya pendapatan divisi gaming tersebut pasca penutupan beberapa studio game.
Mungkin Anda masih ingat dengan bencana besar yang terjadi pada Warner Bros Games di akhir tahun 2024 lalu, yang berakhir dengan penutupan beberapa game live service miliknya, seperti Suicide Squad Kill the Justice League dan juga MutiVersus. Bencana tersebut ditutup dengan ditutupnya tiga studio game dan juga pemecatan banyak tim developer pada awal 2025.
Kini efek dari bencana tersebut mulai terlihat kembali, ketika perusahaan entertainment raksasa tersebut melaporkan kondisi keuangannya di kuartal pertama tahun fiskal 2025, yang dirangkum pada 31 Maret 2025 lalu. Pada laporan tersebut, terlihat anjloknya pendapatan divisi gaming dari perusahaan tersebut.
Setidaknya tercatat adanya penurunan revenue sebesar 48% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Alasannya ternyata begitu simple, karena divisi gaming tersebut tidak membuat dan merilis game besar sama sekali.

Walaupun berita tersebut bisa dikatakan sangat berbahaya untuk tim yang ada di divisi tersebut, tetapi mereka ternyata masih melihat sisi positifnya; pengeluaran untuk pengembangan game dan marketing juga menurun karena mereka ‘magabut‘ alias ‘makan gaji buta‘ dan tidak membuat game.
Walaupun Suicide Squad merupakan kegagalan finansial yang sangat besar untuk Warner Bros Gaming, tetapi setidaknya game tersebut masih berikan keuntungan yang membuat penurunan revenue di kuartal pertama ini ‘hanya’ 48%. Keuntungan yang dibawa dari kesuksesan Mortal Kombat 1 dan Hogwarts Legacy di tahun sebelumnya juga dilaporkan telah lama habis.
Bagaimana menurut Anda mengenai nasib divisi gaming Warner tersebut di masa depan? Apakah perusahaan besar tersebut akhirnya akan menarik diri dari arena gaming industri dan memusatkan diri di perfilman saja?
Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://jagatplay.com/2025/05/news/warner-bros-games-revenue-down-fy25q1/