Setelah Intel Ditinggal Pat Gelsinger, Apa yang Akan Terjadi? • Exelbiz

Aplikasi.ac.id –

Apa kabar Intel setelah kepergian Pat Gelsinger sebagai CEO? Keputusan besar ini memunculkan banyak spekulasi mengenai masa depan perusahaan.

Namun, dua CEO interim Intel, Michelle Johnston Holthaus dan David Zinsner, baru saja memaparkan strategi besar mereka di konferensi teknologi Barclays di San Francisco. Berikut beberapa angkah-langkah kunci yang akan membentuk arah baru Intel.

Pat Gelsinger at Intel Innovation

Transformasi Intel Foundry dan Inovasi Teknologi

Intel Foundry Service (IFS) sedang mengalami transformasi besar dengan rencana memisahkannya menjadi entitas mandiri yang memiliki dewan operasional khusus. Langkah ini menegaskan komitmen Intel untuk menjadi pemain utama di pasar foundry.

Selain itu, mereka memperkenalkan teknologi proses 18A yang akan menjadi tulang punggung produk Panther Lake pada 2025. Engineering samples dari teknologi ini telah dikirimkan ke delapan mitra, menunjukkan bahwa Intel terus melaju meski menghadapi tantangan di pasar.

Baca Juga: CEO AMD: Teknologi AI Bakal Berkembang 10 Kali Lipat Setahun Ke Depan • Exelbiz

Pendekatan Hybrid dan Kolaborasi Strategis

Intel juga mengadopsi pendekatan hybrid sourcing, memanfaatkan foundry internal sekaligus bekerja sama dengan mitra seperti TSMC. Menariknya, TSMC bahkan disebut sebagai mitra yang fantastis oleh Holthaus, dengan standar kualitas yang menjadi benchmark bagi Intel.

Strategi ini memungkinkan Intel menjaga kinerja dan harga jual produk tetap kompetitif. Bahkan, Intel Foundry kini membuka peluang untuk memproduksi chip bagi berbagai perusahaan, termasuk pesaing seperti AMD, melalui lini bisnis chip khusus.

Segmen AI menjadi salah satu fokus utama Intel meski adopsi produk mereka, seperti Gaudi, tergolong lambat. Untuk menjawab tantangan ini, Intel akan meluncurkan Falcon Shores, produk yang lebih mudah diadopsi dan diharapkan dapat menarik pelanggan kembali.

Selain itu, Intel juga menargetkan pemulihan di segmen data center tahun depan. Dengan fokus pada skalabilitas dan solusi yang fleksibel, Intel yakin mampu menciptakan ekosistem yang relevan untuk kebutuhan pasar masa kini.

Optimisme di Tengah Tantangan

Meski tantangan tak terhindarkan, Intel menunjukkan optimisme yang kuat terhadap masa depannya. Transformasi strategis ini menjadi langkah besar untuk membuktikan bahwa Intel tetap bisa bersaing dan mempertahankan posisinya di industri teknologi.

Setelah ditinggal Pat Gelsinger, Intel tampak siap melangkah ke depan dengan strategi yang matang. Apakah langkah ini cukup untuk membawa “Team Blue” kembali berjaya? Waktu yang akan menjawabnya.

Sumber


Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://www.jagatreview.com/2024/12/setelah-intel-ditinggal-pat-gelsinger/

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *