Setelah Lima Tahun, Apple Setuju Ganti Rugi $95 Juta Perihal Privasi Siri • Exelbiz

Selang lima tahun berjalan, akhirnya pihak Apple dilaporkan menyetujui untuk memenuhi gugatan atas privasi Siri dan membayar ganti rugi sebesar $95 juta kepada anggota class action yang diperkirakan berjumlah puluhan juta pemilik perangkat yang mendukung Siri.

Gugatan ini dimulai pada tahun 2019, di mana disebutkan bahwa kontraktor kontrol kualitas Apple secara berkala dapat mendengar informasi sensitif yang tidak sengaja terekam oleh fitur “Hey Siri” asisten suara tersebut. Tidak hanya soal informasi medis saja, tetapi digugat bahwa Siri juga menyebutkan aktivitas kriminal, dan bahkan “hubungan seksual”.

Dua penggugat mengklaim bahwa Siri telah menguping pembicaraan mereka dan menargetkan iklan tanpa persetujuan, seperti menyebutkan Nike Air Jordans dan restoran Olive Garden, sehingga mereka akhirnya menerima iklan dari dua produk tersebut. Tak hanya itu, setelah berkonsultasi dengan dokternya, penggugat juga mendapatkan iklan untuk perawatan bedah bermerk.

Apple kerap menyangkal terhadap dugaan Siri “menguping” pembicaraan penggunanya tersebut, dan tetap memegang teguh bahwa pihaknya tidak melakukan kesalahan apapun. Perusahaan asal AS tersebut menyebutkan bahwa privasi adalah bagian penting dari citra merknya, sehingga perusahaan mengawasi ketat dan mengontrol ekosistem perangkat keras maupun lunaknya.

Namun ketika berita aslinya terkuak lima tahun lalu, Apple menyoroti bahwa berbagai lapisan perlindungan privasi dan menekankan bahwa rekaman tersebut tidak terkait dengan akun Apple. Apple juga mengatakan bahwa tim kontrol kualitasnya mempelajari klip tersebut di “fasilitas aman” dan terikat oleh “perjanjian kerahasiaan yang ketat.” Tapi karena hal ini tidak sesuai dengan citra Apple yang mementingkan privasi penggunanya, aplikasi tersebut akhirnya dihapuskan dan para kontraktor kontrol kualitas dipecat sehingga hanya karyawan Apple saja yang bisa meninjau data pribadi Siri.

Apple menyetujui untuk membayar ganti rugi $95 juta yang setara dengan keuntungan sekitar sembilan jam bagi perusahaan, dengan periode penyelesaian kasus berlangsung dari 17 September 2024 hingga 31 Desember 2024.

(sumber)