Aplikasi.ac.id –
KINGFINIX BIKIN KAMI PUSING! Kok bisa, ya, smartphone dengan harga terjangkau seperti ini:
- Punya desain super mewah, frame metal, bodi belakang kaca, tipis dan ringan pula.
- Performa kencang, Helio G100, game berat juga lancar.
- Bahkan Infinix yang satu ini ada kerja sama khusus dengan HOK.
- RAM 8GB dengan Storage 256GB
- Layar AMOLED 144Hz.
- Baterai 5200 mAh.
- Kameranya 50MP ada OISnya.
- Sekarang hadir dengan KAMERA ULTRA WIDE.
- Punya Fitur AI.
- Baterai 5200 mAh, Charging 90W, Bypass Charging, Wireless Charging 30W!!
Tapi perlu diingat spesifikasi di atas kertas belum tentu seindah hasil tesnya, apakah yang satu ini beneran king? Mari kita buktikan reviewnya kali ini.
Infinix NOTE 50 Pro, ini adalah salah satu smartphone dari Infinix NOTE 50 Series yang akan hadir di Indonesia. Ini merupakan penerus dari Infinix NOTE 40 series tahun lalu yang jadi primadona smartphone terjangkau nya Infinix di 2024. Di tahun ini Infinix juga akan merilis beberapa varian Infinix NOTE 50 Series, tapi yang akan kita bahas di video kali ini adalah Infinix NOTE 50 Pro yang disiapkan untuk bersaing di pasar kelas 3 juta kecil, bahkan gak sampai 3 juta saat flash sale.
Sekeren apa smartphone ini? Mari kita mulai dengan isi boxnya dulu.
Paket Penjualan
- unit tanpa screen protector
- Screen Protector nya terpisah, kita harus pasang sendiri tapi kita dapat langsung Tempered Glass
- Charger 90W
- Kabel USB-C
- Case dengan fitur Magsafe, ini unik sekali, jadi kita bisa menggunakan aksesoris magsafe juga.
- SIM Tray Ejector
- Paket Dokumen
- Ada kartu perdana
- Ada kartu Carl care S-VIP Card
Jadi pengguna smartphone ini bisa mendapatkan premium service. Apa saja benefitnya? Bisa kalian baca di deskripsi berikut ini:
- Dalam paket penjualan kita juga akan mendapatkan Wireless Charger 20W secara gratis, dan ini model MagSafe juga.
Desain Infinix Note 50 Pro
Dari segi desain, NOTE series kali ini mengalami perubahan signifikan. Sangat jarang atau mungkin belum ada, smartphone dibawah 3 juta, yang bodinya semewah ini. Frame metal, bodi kaca, dan layar simetris seperti ini biasanya baru ada di smartphone kelas flagship. Bisa kami bilang ini adalah smartphone paling premium yang pernah kami coba di kelas harganya.
Untuk modul kamera memang selera banget ya, ada yang suka, ada yang kurang suka. Ada yang bilang terlihat premium, ada juga yang bilang kegedean modul kameranya, apa harus segede itu? Overall bagi kami sih hepi-hepi aja dapat desain smartphone semewah ini. Walaupun ada hal yang bisa kami protes juga sih.
Unit yang kami terima ini agak kurang halus finishing kaca back covernya terutama di sisi yang menempel pada frame metalnya. Jika jari kita menyentuh bagian sisinya ini terasa kok agak kasar. Tapi kalau kalian tim casing harusnya ini bukan masalah.
Untuk pilihan warna ada:
- Titanium Grey seperti unit kami ini
- Enchanted Purple
- Shadow Black
- Dan ada Racing Edition yang back covernya bermotif seperti ini. Kenapa dinamakan Racing Edition itu karena Infinix berkolaborasi dengan BMW Design Works.
Dimensi: 163.26 x 74.43 x 7.32mm, yes ketebalannya hanya sekitar 7mm, sangat tipis padahal baterainya cukup besar di 5200 mAh.
Berat: 198 gram.
Jadi sudah tipis, bodinya juga masih tergolong ringan.
Bodinya sendiri sudah tersertifikasi IP64. Ini artinya smartphone ini lolos uji tahan debu, dan uji tahan cipratan air. Tidak untuk ditenggelamkan apalagi dibawa berenang, jangan.
Sisi-Sisi Smartphone
Sisi Kanan: tombol power, tombol volume up/down
Sisi Atas: IR Blaster, Microphone, grill speaker stereo bagian atas.
Sisi Kiri: Kosong
Sisi Bawah: SIM Tray DUAL SIM, tidak ada slot MicroSD.
Di sebelah slot SIM ada microphone, USB-C, grill speaker stereo bagian bawah. Speakernya ini stereo ya dan ada kerja sama dengan JBL juga. Menurut penilaian subjektif kami sih, kualitas cukup oke untuk kelasnya. Bukan yang spesial, suara sudah cukup lantang, detail mencukupi, bass ada tapi tipis aja.
Sisi Depan: Layar
- AMOLED 144 Hz
- 6.78″
- Resolusi FHD+ (2436 x 1080 piksel)
- Brightness
Saat kami uji, maximum brightness nya ada di kisaran 518an nits untuk indoor. Untuk simulasi outdoor, brightness nya bisa lebih dari 960 nits. Jangan lupa untuk menyalakan fitur High Brightness Mode supaya kecerahannya bisa maksimal.
Terkait warna layar, disini terdapat 2 mode warna. Ada mode Bright-colored, dan Original Color untuk hasil test color gamutnya kurang lebih seperti ini ya.
Singkatnya, mode Bright-colored maupun Original Color, keduanya sama sama lebih dioptimalkan untuk DCI P3. Jadinya belum ada mode warna yang diarahkan untuk 100% sRGB. Ini bikinapapun mode warnanya akan terlihat gonjreng, jadi mesti ekstra hati-hati aja saat editing.
- Refresh Rate layar ini up to 144Hz, adaptive dari 60 sampai 144 Hz.
Tapi saat kami uji, mayoritas skenario layarnya masih mentok di 120 Hz. Kami belum menemukan skenario dimana dia bisa berjalan di 144Hz, baik benchmark, gaming, di aplikasi umum yang kami coba tetap di 120Hz. Meskipun begitu ini bukan hal yang perlu diprotes sih, mayoritas pengguna harus nya tidak bisa membedakan mana 144Hz mana 120Hz juga, taunya licin mulus aja saat swipe swipe.
- Ngomongin Always on Display, sayangnya di sini masih terbatas untuk 10 detik saja, jadi belum bisa benar-benar selalu menyala.
- Touch sampling rate nya diklaim up 180 Hz, terkesan rendah, tapi saat kami tes kami tidak merasa ada delay yang mengganggu.
Dipakai ngetik, swipe-swipe, tap tap, main game pun lancar-lancar aja. Untuk layar sentuhnya ini juga sudah support sampai 10 jari sekaligus. Ini biasanya berguna untuk kalian yang suka main game rhythm.
Lanjut kita bahas bezel layarnya, dan ini sudah terhitung sangat tipis dan tergolong simetris untuk seluruh sisinya. Ini menambah kesan premiumnya karena umumnya di smartphone kelas segini bezel nya masih pada tebal-tebal.
Di sisi layar nya ini ada In-Display Fingerprint Scanner yang akurasinya cukup baik, selama kami uji lancar-lancar aja fingerprint scanner nya.
Lanjut kita ke atas layarnya, terdapat earpiece untuk nelpon, dan Kamera Selfie 32 MP, f/2.4, Fixed Focus.
Video Recording up to 2K 30 FPS. Apakah bisa diatas 60 FPS? Sebetulnya teoritis bisa, tapi kali ini Infinix mengganti nama mode frame rate yang dulunya 60 FPS sekarang jadi H-FPS.
Beralih Sisi belakang, ada modul dual camera yang kameranya terdiri dari:
- Kamera Utama 50MP, dilengkapi dengan OIS.
- Perekaman Video maksimum sampai 2K 30 FPS, 1080p 60 FPS juga bisa.
- Slow Motion tersedia di 720p 120 FPS.
- Kemudian akhirnya NOTE series kebagian Kamera Ultra Wide!
- Resolusi 8MP, AUTO FOCUS, jadi bisa sekaligus kamera macro juga, ini masih langka sekali ada di kelas harga segini.
- Untuk perekaman video up to 1080p 30FPS.
Fitur ekstra ada cukup banyak.
Selain kamera ada juga LED Flash, dan ada satu lagi yang Infinix sebut sebagai Flicker sensor. Selain itu ada juga lampu LED yang Infinix sebut sebagai Active Halo Lighting. Ini berfungsi sebagai notifikasi, indikator charging, dan ada beberapa fungsi lainnya juga.
Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://gadget.jagatreview.com/2025/03/review-infinix-note-50-pro/