Smartphone Xiaomi Terbaik, Laku Keras? Apa Sehebat Itu? • Jagat Gadget

Kalian juga pasti pengen tau juga kan seperti apa sih smartphone terbaiknya Xiaomi? Yang jelas apa yang ditawarkan smartphone ini sudah sesuai namanya, Xiaomi 15 Ultra, yang segala kelebihannya harusnya sudah mentok kanan.

• SoC nya pakai Snapdragon 8 Elite, SoC terkencang Qualcomm saat ini.
• Pakai Leica Quad Camera System.
• Pakai Kamera Telephoto 200MP, masih jarang ada yang punya.
• Dilengkapi Photography Kit spesial yang membuatnya jadi terkesan kamera profesional.
• Layar AMOLED 120Hz.
• Baterai 5410 dengan daya tahan yang luar biasa.
• Fitur AI nya ada banyak.

Dan segala kelebihan lainnya, yang menurut kami membuat harga yang ditawarkan malah jadi terasa murah! Kami gak salah ngomong, iya, murah! Biar lebih paham, makanya simak dulu review kami kali ini.

Xiaomi 15 Ultra, akhirnya varian Ultra kembali hadir di Indonesia. Terakhir versi Ultra resmi Indonesia itu ada di Xiaomi Mi 11 Ultra, masih pakai nama Mi, itu di tahun 2021, 4 tahun yang lalu. Versi Ultra memang ditujukan untuk menjadi smartphone dengan teknologi tertingginya Xiaomi, terutama jika bicara dari sisi kameranya.

Melihat harganya, smartphone ini memang bukan untuk semua kalangan, tapi kami selalu ingatkan, jangan hanya karena harga kalian jadi tidak belajar teknologinya. Tapi di satu sisi, hebatnya smartphone ini sudah Sold Out kemarin, padahal varian 1 Tera nya hampir 20 Juta. Jadi sepertinya Sultan pun sudah banyak yang tertarik pakai Xiaomi.

Oke, kita mulai bahas isi boxnya dulu.

Paket Penjualan 

• unit + screen protector sudah terpasang
• Charger 90W
• Kabel USB-C
• Case
• SIM Tray Ejector
• Paket Dokumen

Selama masa Pre-Order pembeli juga akan mendapatkan Photography Kit Legend Edition senilai Rp 1.9 Jutaan. Ini merupakan case yang dipadukan dengan grip ekstra yang membuat tampilannya seperti kamera beneran. Nanti kita akan bahas lebih lanjut.

Desain Xiaomi 15 Ultra

Dari segi desain cukup sederhana, unit kami ini hitam polos dengan sedikit sentuhan merah di ring kameranya. Warna paling aman untuk mayoritas konsumen. Warna putihnya juga tidak kalah keren menurut kami. Tapi kalau ditanya mana yang jadi hero color Xiaomi, itu yang Silver Chrome.

Modul kameranya berukuran besar dan tebal, tapi dari segi penggunaan ini masih berfungsi sebagai sandaran jari sekaligus membuat bodinya tidak goyang saat penggunaan di atas meja seperti ini.

Dimensi:

• Tinggi: 161,3 mm
• Lebar: 75,3 mm
• Ketebalan: 9,35 mm
• Bobot: kisaran 226 g

Seperti smartphone flagship pada umumnya, wajar kalau bodinya besar dan agak berat. Tapi Xiaomi mencoba mengurangi bobot nya dengan menggunakan back cover polikarbonat, mungkin kalau pakai kaca bisa lebih berat lagi dari yang ini.

Pasti dari kalian akan banyak yang protes kan, kenapa lagship kok pakai back cover polikarbonat. Tenang aja, saat digenggam, feel nya tetap premium kok, frame juga tetap dari metal. Polikarbonat bukan berarti pasti buruk, tinggal pinter-pinter produsen membuatnya sebagus apa. Karena yang satu ini masih terasa premium jadi kami tidak protes.

Bodinya sendiri sudah tersertifikasi IP Rating IP68. Ini artinya smartphone ini lolos uji tenggelam dalam air bersih sedalam 1 meter selama 30 menit. Jadi kalau misalnya tidak sengaja tercebur atau terendam air, masih bisa aman. Tapi tetap kami tidak menyarankan untuk sengaja dibawa berenang, apalagi ke air laut, jangan! Ini lebih untuk proteksi kalau tidak sengaja kena air.

Sisi-Sisi Smartphone

Sisi Kanan: tombol power, tombol volume up/down

Sisi Atas: kosong

Sisi Kiri: kosong

Sisi Bawah: SIM Tray DUAL SIM, tidak ada slot MicroSD.

Di sebelah slot SIM ada microphone, USB-C, grill speaker stereo bagian bawah. Speakernya ini stereo dengan pasangannya yang ada di earpiece.

Menurut kami kualitas speakernya salah satu yang luar biasa, suaranya menggelegar, luar biasa lantang, dengan detail yang tergolong baik, suara tidak cempreng, bass masih lumayan terdengar baik, dan overall rapi suaranya.

Sisi Depan: Layar 

• CrystalRes 120Hz AMOLED
• 6.73″ 
• Resolusi WQHD+ (3200 x 1440 piksel)

Dilindungi dengan kaca Xiaomi Shield Glass 2.0, jadi untuk layarnya xiaomi mengembangkan teknologi kacanya sendiri, bukan Corning Gorilla Glass lagi.

• Brightness diklaim 3200nits untuk Peak Brightness.

Saat kami uji, maximum brightness nya ada di kisaran 625 nits untuk indoor. Di dalam setting layar ada mode Sunlight Mode, saat kami coba brightness nya bisa naik jadi 840 nits Untuk simulasi outdoor, brightness nya bisa sampai kisaran 1040nits. Yang artinya sudah sangat terang, cukup untuk keperluan siang hari saat terik. 3200 nits biasanya hanya untuk skenario tertentu ya, seperti konten HDR atau pengujian pakai kotak putih kecil.

• Terkait warna layar, disini terdapat berbagai mode warna. 

Ada mode Original color Pro, Vivid, Saturated, dan Advanced settings untuk pengaturan manual. Menurut kami 3 setting utama sudah cukup untuk mayoritas pengguna.

Original color Pro sudah cocok untuk mengedit konten karena gamut coverage dan volumenya sudah diarahkan ke 100% sRGB. Kalau mau layar lebih gonjreng, lebih asik untuk nonton film atau main game, bisa pasang di Vivid aja yang lebih diarahkan ke 100% DCI P3. 

• Refresh Rate layar ini up to 120Hz, adaptive dari 1 sampai 120 Hz

Tentunya ada fitur Always on Display, yang bisa diatur 10 detik, dijadwalkan, dan selalu menyala, dengan bonus mode smart.

• Touch sampling rate nya diklaim up 300 Hz, layarnya sendiri memang sudah cukup responsif untuk berbagai kegiatan.

Tidak terasa ada delay yang mengganggu baik untuk tap tap ataupun swipe swipe. Untuk layar sentuhnya ini juga sudah support sampai 10 jari sekaligus. Ini biasanya berguna untuk kalian yang suka main game rhythm.

Lanjut kita bahas bezel layarnya, dan ini sudah terhitung sangat tipis dan tergolong simetris untuk seluruh sisinya. Layarnya ini memiliki lengkungan sedikit di keempat sisinya, atau istilahnya Quad Curved, ini membuat pengalaman swipe gesture navigation jadi lebih nyaman.

Di sisi layar nya ini ada In-Display Fingerprint Scanner yang sekarang sudah pakai teknologi Ultrasonic, akhirnya ini upgrade yang kami nanti-nantikan sejak lama. Dengan fingerprint ultrasonic, bisa lebih akurat, saat jempol lagi kotor sedikit, atau mungkin basah sedikit seperti habis cuci tangan, fingerprint scanner nya masih berfungsi lancar.

Kamera

Lanjut kita ke atas layarnya, terdapat earpiece untuk nelpon, dan Kamera Selfie 32 MP, f/2.0, Fixed Focus

• Video Recording up to 4K 60 FPS.

Agak disayangkan kamera selfie nya belum Auto Focus. Harusnya Ultra jangan nanggung-nanggung, tapi kami melihat lebih ke arah tim Xiaomi tidak memandang Kamera Selfie sepenting itu. Padahal kompetitornya sudah menjadikan Selfie Auto Focus sebagai sebuah standard flagship. Semoga produk generasi berikutnya bisa dikasih ya.

Beralih Sisi belakang:

• Ada modul LEICA Quad Camera System + satu LED Flash yang dilindungi dengan lapisan kaca Corning Gorilla Glass 7i.
• Semua kameranya beresolusi tinggi, dan tertinggi ada di kamera telephoto 4.3 kali ya yang beresolusi 200MP. K
• eempat kameranya Auto Focus.
• Perekaman video bisa sampai 8K 30 FPS, 4K 60 FPS juga bisa, bahkan ada dua kamera yang bisa 4K 120 FPS.

Intinya bagi kami secara hardware, ini adalah setup kamera flagship paling ideal menurut kami.